Kali ini penulis akan menceritakan bagaimana penulis sampai bisa bergabung dengan temen-temen yang lain di program ALIH JENJANG D3-D4 SEAMOLEC ITB
Selepas wisuda dari POLITEKNIK NEGERI JEMBER, seperti halnya mahasiswa yang laen yang baru di wisuda pasti menginginkan mendapat pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yang di dapat di bangku kuliah, sayang penulis tidak bisa mendapatkannya, penulis diterima kerja di perusahaan makanan ringan dengan skala nasional yang produknya sudah dikenal masyarakat luas, 6 bulan disana penulis mengundurkan diri dan akhirnya penulis mendapatkan kesempatan untuk menjadi tenaga pendidik di sebuah SMK NEGERI di daerah KAB. Pasuruan, tepatnya tgl 11 Juli 2010 penulis resmi menjadi seorang OEMAR BAKRIE sampai saat ini, mungkin karena ridho orang tua sehingga menjadi Ridho-NYA hingga sekarang penulis bisa bergabung di Program alih jenjang D3-D4 SEAMOLEC-ITB ini,
sebuah kebanggan bagi penulis terutama juga buat orang-orang terdekat penulis,orang tua, kekasih, sahabat kawan kawan penulis ucapkan terima kasih sehingga penulis berada di tempat yang di bangga-banggakan oleh orang banyak ini,
keinginan untuk melanjutkan studi lagi membuat penulis mencari-cari info kampus yang memiliki program lintas jalur dari D3 ke tingkat yang lebih tinggi,akhirnya penulis mendapatkan itu, PENS-ITS memiliki program lintas jalur itu dan akhirnya setelah melewati tes yang menurut penulis susah untuk di selesaikan dan alhamdulillah akhirnya bisa diterima di jurusan elektronika, seneng rasanya bisa diterima di kampus yang dari dulu menjadi cita cita penulis kuliah disana, sayang semua tidak seindah yang diharapkan,penulis tidak bisa menyelesaikan urusan administrasi karena pada saat ikut tes tersebut pun penulis belum memiliki dana yang cukup untuk melakukan daftar ulang ketika di terima, kata orang jawa "BONDO NEKAT" dan akhirnya penulis hanya bisa berharap itu bukan akhir dari segalanya dan itu terbukti ketika membaca posting adek tinggat yang lebih dulu bergabung di program ini akhirnya saya mendapat info program ini, setelah sebelumnya juga sempet kecewa tidak bisa untuk lintas jalur ke D4 PENS-ITS akhirnya semuanya benar-benar diluar dugaan penulis bahkan bisa masuk ke kampus yang diluar sana banyak orang yang ingin kuliah di tempat tersebut,benar kata orang tua penulis ketika penulis kecewa tidak bisa kuliah di PENS-ITS "MUNGKIN DIDEPAN ADA JALAN YANG LEBIH BAIK",
dan itu pun terbukti,setelah melengkapi semua persyaratan yang di inginkan oleh pihak SEAMOLEC, akhirnya nama penulis termasuk di dalam daftar nama yang diumumkan setelah sempat deg-degan,kecewa karena pengumuman yang tidak sesuai dengan jadwal (maklum karena sangat berharap sekali bisa diterima saat itu he he he),setelah memastikan bahwa nama penulis termasuk didalamnya(karena salah penulisan nama waktu pengumuman),akhirnya penulis melakukan registrasi sesuai dengan jadwal yang di tentukan,berangkat dari kota asal menuju kota bandung yang saat itu penulis tidak tau sama sekali harus dimana disana saat itu, dan lagi lagi kemudahan itu didapatkan penulis karena adek tingkat yang lebih dulu bergabung saat itu sudah ada di bandung,setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang (19 jam tepatnya).akhirnya penulis sampai di depan pintu gebang ITB,sempat ada perasaan ingin saja kembali waktu itu karena merasakan minder dengan nama besar ITB,dan setelah ditentukan jadwal OUTBOND yang merupakan kegiatan rutin yang harus diikuti semua peserta program ALIH JENJANG tersebut.Dari bandung penulis berangkat ke tanggerang karena memang outbond nya dilakukan di sana,berangkat naik bis dengan temen-temen yang sama dari daerah jawa timur penulis akhirnya sampai di terminla lebak bulus,kemudian perjalanan di lanjut dengan angkot menuju komploek UNIVERSITAS TERBUKA,disana adalah lokasi dimana kampus SEAMOLEC berada,setelah sampai akhirnya penulis terlebih dahulu harus mencari lokasi indekos ,karena memang disini tidak ada lokasi yang bisa menampung kami,setelah mencari-cari akhirnya menemukan lokasi indekos dan lagi-lagi kemudahan itu penulis alami,ibu pemilik kamar indekos adalah orang jawa-timur,setelah menaruh barang dan istirahat untuk persiapan besok OUTBOND.hari pertama outbond dikagetkan dengan kedatangan orang yang dengan tiba-tiba membuat shock terapi gak taunya orang itu adalah instruktur kita selama OUTBOND, ya Bpk. Stanley surlia adalah namanya,benar-benar saya belum pernah mengikuti OUTBOND yang sejenis sebelumnya benar-benar DAHSYAT konsep OUTBOND kali ini.outbond dilakukan selama dua hari,dan semuanya dilakukan disekitar komplek Universitas Terbuka,hari pertama yang dimulai dengan pembagian kelompok dan dibagi menjadi empat kelompok dan penulis tergabung dengan kelompok MATAHARI,banyak sekali permainan yang dilakukan dan kesemuanya itu pada intinya adalah untuk membangun karakter dari peserta yang lebih baik, dan di salah satu sesi ada sesi yaitu SELLING POINT yaitu para pesrta diminta untuk melakukan penjualan bolpoin dengan hrga yang setinggi-tingginya dan penulis saat itu bisa menjual bolpoint dengan harga Rp 50.000 satu bolpoin,itu dijual pada orang yang lagi makan di rumah makan padang di sekitar daerah kampus.dan untuk hari pertama ditutup dengan dinyalakan api unggun pada malam harinya, hari kedua outbond dimulai lebih pagi yaitu pukul lima pagi,sama dengan hari pertama outbond dilakukan dengan permainan-permainan yang bisa bermanfaat untuk membangun karakter diri dan masih ada juga sesi bejualan untuk hari kedua ini penulis bisa mendapat uang Rp 60.000 dengan menjual 6 bolpoint, hal yang bisa diambil dari kegiatan itu adalah membentuk seseorang untuk menjadi lebih baik lagi.Sekian CAPER ini ditulis semoga bisa menjadi inspirasi bagi yang membaca
sebuah kebanggan bagi penulis terutama juga buat orang-orang terdekat penulis,orang tua, kekasih, sahabat kawan kawan penulis ucapkan terima kasih sehingga penulis berada di tempat yang di bangga-banggakan oleh orang banyak ini,
keinginan untuk melanjutkan studi lagi membuat penulis mencari-cari info kampus yang memiliki program lintas jalur dari D3 ke tingkat yang lebih tinggi,akhirnya penulis mendapatkan itu, PENS-ITS memiliki program lintas jalur itu dan akhirnya setelah melewati tes yang menurut penulis susah untuk di selesaikan dan alhamdulillah akhirnya bisa diterima di jurusan elektronika, seneng rasanya bisa diterima di kampus yang dari dulu menjadi cita cita penulis kuliah disana, sayang semua tidak seindah yang diharapkan,penulis tidak bisa menyelesaikan urusan administrasi karena pada saat ikut tes tersebut pun penulis belum memiliki dana yang cukup untuk melakukan daftar ulang ketika di terima, kata orang jawa "BONDO NEKAT" dan akhirnya penulis hanya bisa berharap itu bukan akhir dari segalanya dan itu terbukti ketika membaca posting adek tinggat yang lebih dulu bergabung di program ini akhirnya saya mendapat info program ini, setelah sebelumnya juga sempet kecewa tidak bisa untuk lintas jalur ke D4 PENS-ITS akhirnya semuanya benar-benar diluar dugaan penulis bahkan bisa masuk ke kampus yang diluar sana banyak orang yang ingin kuliah di tempat tersebut,benar kata orang tua penulis ketika penulis kecewa tidak bisa kuliah di PENS-ITS "MUNGKIN DIDEPAN ADA JALAN YANG LEBIH BAIK",
dan itu pun terbukti,setelah melengkapi semua persyaratan yang di inginkan oleh pihak SEAMOLEC, akhirnya nama penulis termasuk di dalam daftar nama yang diumumkan setelah sempat deg-degan,kecewa karena pengumuman yang tidak sesuai dengan jadwal (maklum karena sangat berharap sekali bisa diterima saat itu he he he),setelah memastikan bahwa nama penulis termasuk didalamnya(karena salah penulisan nama waktu pengumuman),akhirnya penulis melakukan registrasi sesuai dengan jadwal yang di tentukan,berangkat dari kota asal menuju kota bandung yang saat itu penulis tidak tau sama sekali harus dimana disana saat itu, dan lagi lagi kemudahan itu didapatkan penulis karena adek tingkat yang lebih dulu bergabung saat itu sudah ada di bandung,setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang (19 jam tepatnya).akhirnya penulis sampai di depan pintu gebang ITB,sempat ada perasaan ingin saja kembali waktu itu karena merasakan minder dengan nama besar ITB,dan setelah ditentukan jadwal OUTBOND yang merupakan kegiatan rutin yang harus diikuti semua peserta program ALIH JENJANG tersebut.Dari bandung penulis berangkat ke tanggerang karena memang outbond nya dilakukan di sana,berangkat naik bis dengan temen-temen yang sama dari daerah jawa timur penulis akhirnya sampai di terminla lebak bulus,kemudian perjalanan di lanjut dengan angkot menuju komploek UNIVERSITAS TERBUKA,disana adalah lokasi dimana kampus SEAMOLEC berada,setelah sampai akhirnya penulis terlebih dahulu harus mencari lokasi indekos ,karena memang disini tidak ada lokasi yang bisa menampung kami,setelah mencari-cari akhirnya menemukan lokasi indekos dan lagi-lagi kemudahan itu penulis alami,ibu pemilik kamar indekos adalah orang jawa-timur,setelah menaruh barang dan istirahat untuk persiapan besok OUTBOND.hari pertama outbond dikagetkan dengan kedatangan orang yang dengan tiba-tiba membuat shock terapi gak taunya orang itu adalah instruktur kita selama OUTBOND, ya Bpk. Stanley surlia adalah namanya,benar-benar saya belum pernah mengikuti OUTBOND yang sejenis sebelumnya benar-benar DAHSYAT konsep OUTBOND kali ini.outbond dilakukan selama dua hari,dan semuanya dilakukan disekitar komplek Universitas Terbuka,hari pertama yang dimulai dengan pembagian kelompok dan dibagi menjadi empat kelompok dan penulis tergabung dengan kelompok MATAHARI,banyak sekali permainan yang dilakukan dan kesemuanya itu pada intinya adalah untuk membangun karakter dari peserta yang lebih baik, dan di salah satu sesi ada sesi yaitu SELLING POINT yaitu para pesrta diminta untuk melakukan penjualan bolpoin dengan hrga yang setinggi-tingginya dan penulis saat itu bisa menjual bolpoint dengan harga Rp 50.000 satu bolpoin,itu dijual pada orang yang lagi makan di rumah makan padang di sekitar daerah kampus.dan untuk hari pertama ditutup dengan dinyalakan api unggun pada malam harinya, hari kedua outbond dimulai lebih pagi yaitu pukul lima pagi,sama dengan hari pertama outbond dilakukan dengan permainan-permainan yang bisa bermanfaat untuk membangun karakter diri dan masih ada juga sesi bejualan untuk hari kedua ini penulis bisa mendapat uang Rp 60.000 dengan menjual 6 bolpoint, hal yang bisa diambil dari kegiatan itu adalah membentuk seseorang untuk menjadi lebih baik lagi.Sekian CAPER ini ditulis semoga bisa menjadi inspirasi bagi yang membaca
Assalamualaikum. Mas/pak saya mahasiswi politeknik negeri jember. Jurusan teknologi pertanian. Prodi teknologi industri pangan. Prodi saya kan D3. Saya ingin melanjutkan D4/S1 pangan. Mas/bapak mungkin bisa membantu saya memberikan informasi. Saya mohon dengan sangat. Ini nomor saya 081.336.555.661
BalasHapus