Laman

Kamis, 05 Januari 2012

Rp 10000 PERTAMA


Sesuai dengan judul posting kali ini penulis akan bercerita mengenai Rp 10000 pertama yang di peroleh penulis dari keringatnya sendiri
Selepas dari SLTP Oleh orang tua, saya tidak diperkenankan untuk melanjutkan sekolah di SMK, tapi karena niat yang besar dan dapat meyakinkan orang tua akhirnya orang tua luluh juga untuk mengijinkan saya masuk di sekolah SMK, dengan syarat tidak masuk di jurusan OTOMOTIF.Akhirnya saya di terima di SMK NEGERI 3 SURABAYA jurusan LISTRIK.bagaiman proses saya mendapatkan uang Rp 10000 tersebut cerita berawal dari sini, karena saya dilarang masuk jurusan OTOMOTIF di SMK padahal waktu itu saya sangat senang dengan hal-hal yang berbau OTOMOTIF, saya harus rela waktu istirahat saya berkurang, ya karena saya masih ingin mendalami dunia OTOMOTIF dengan cara saya belajar pada tetangga saya yang memiliki bengkel motor sepulang dari sekolah.Waktu itu saya rela tidak mendapatkan imbalan berupa uang loh katanya pengalaman mendapat uang dari hasil sendiri??Tenang cerita masih berlanjut
.Seminggu di bengkel itu saya hanya disuruh mengambilkan kunci untuk mekanik bengkel motor,entah itu cara pemilik bengkel untuk mengenalkan saya yang awam sekali dengan dunia OTOMOTIF atau ada maksud lain yang jelas saya menikmati tugas tersebut.Waktu terus bergulir hingga saya bisa mengenali bagian-bagian dari motor tetapi belum sampai ke bagian mesin motor.Sampai pada akhirnya (waktu itu saya sudah dua bulan lebih membantu di bengkel tersebut) saya dipercaya untuk membantu mekanik tersebut "MUDUN MESIN" yaitu istilah untuk perbaikan secara menyeluruh untuk mesin motor atau untuk bahasa teknik nya overhoul.waktu itu saya disuruh hanya membersihkan gasket yang masih menempel pada mesin yang sudah dibongkar,karena gasket akan diganti dengan yang baru kemudian mesin dirakit kembali.Dari pekerjaan membersihkan gasket tersebut saya di beri upah berupa uang sebesar Rp 20000, itulah pertama kali selama saya membantu di bengkel tersebut saya mendapatkan uang sebagai imbalan.Selepas itu saya sering diajak oleh pemilik bengkel motor tersebut belanja spare part motor mulai dari spare part yang baru atau spare part bekas, LOH kok bekas??? iya itu disesuaikan dengan biaya yang akan dikeluarkan / dimiliki oleh pemilik motor untuk melakukan perbaikan, dan di daerah tempat tinggal saya dulu ada sebuah pasar yang menyediakan spare part motor bekas.Dari situ saya bisa mendapatkan uang lebih dari profesi saya, LOH KOK BISA????jangan berfikiran saya menipu pelanggan bengkel saya tapi setelah lama ikut belanja dan sudah kenal dengan salah satu bengkel yang menyediakan spare part bekas saya mulai menawarkan jasa untuk mencarikan spare part yang diinginkan oleh teman-teman sekolah saya, ya waktu itu setelah banyak teman sekolah yang tahu bahwa saya membantu di bengkel ada sebagian teman yang meminta saya yntuk mencarikan onderdil (spare part bekas) yang diinginkan oleh teman saya, waktu itu setiap pembelian dari onderdil tersebut pasti teman saya memberikan uang yang nominalnya tidak mesti dari setiap pembelian karena waktu itu saya beranggapan sekalian bantu teman.yang jelas saya ingat ketika teman saya minta di carikan yang namanya tromol umtuk roda saya di beri uang sebesar Rp 25000,dan saya membantu di bengkel tersebut sampai saya duduk di kelas 2 SMK tapi bedanya mulai bulan ke empat saya mendapatkan uang ketika akhir pekan sebesar Rp 50000 jadi sebulan saya bisa mendapatkan uang sebesar Rp 200000 dan belum termasuk pemberian dari orang-orang yang kebetulan memberikan uang tip buat saya.itulah pengalaman saya mendapatkan uang dari keringat saya sendiri

2 komentar:

  1. wah... mas ade boleh bagi-bagi ilmunya ini..

    ana juga lumayan hobi "ngerusakin" motor...lhoh..

    BalasHapus
  2. ceritanya menginspirasi pak :)

    BalasHapus